Thursday, September 6, 2007

Hilang

Dimanakah cinta sejati
Yang memberi ketenangan hati
Sampai kapan ku harus menanti
Kau pergi dan mungkin takkan kembali

Dan aku menangis, dan aku terluka, Bila...
Dan aku menangis, dan aku terluka , Bila...
Engkau menghilang....

Kau pergi dariku, tinggalkanku
Lewati malam tanpa kasihmu
Ku rangkai kata, ku rangkai nada
Yang kuinginkan hanyalah cinta

Dan semua menghilang.....

Semua karena cinta kumenangis
Semua karena cinta kutertawa
Semua karena cinta, Semua karena cinta
Yang kau tinggalkan hanyalah luka

Mengapa Posisi Kas kalau bertambah didebet dan Modal Kalau Bertambah di Kredit

kaidah tentang saldo normal akun ditentukan dari persamaan akuntansi:

AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL,

Yang memiliki pemikiran bahwa Aktiva adalah sumber daya yang dimiliki dan dipergunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasionalnya. Dalam tata buku (dulu), Aktiva ini dikenal sebagai HARTA.

Nah untuk memperoleh Aktiva ini sudah tentu tidak gratisan. Aktiva dapat diperoleh atau bersumber dari 2 sumber dana.

  1. sumber internal (uang pemilik sendiri) yang disebut sebagai MODAL. Apabila Modal yang dimiliki tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sumber daya operasional, maka mau tidak mau perusahaan mencari pendanaan lain yang bersumber dari eksternal perusahaan. Pendanaan yang diperoleh dari luar ini merupakan utang yang konsekuensi harus dikembalikan, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan memiliki KEWAJIBAN.

Dengan demikian dalam akuntansi dapat diperoleh persamaan dasar sebagai berikut:

AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL

AKTIVA = MODAL

Jika terjadi Aktiva = Kewajiban maka yang memiliki harta adalah pihak eksternal

Dalam sejarah pencatatan akuntansi, oleh seorang rahib (romo) dari Italia, bernama, LUCA PACIOLI, dibuat pencatatan transaksi dengan sistem pencatatan berganda (Double-Entry Balance), dimana dalam pencatatan tersebut dipergunakan istilah DEBET dan KREDIT. Dalam bahasa Latin, DEBET = KIRI dan KREDIT = KANAN. Bila persamaan akuntansi di atas dimasukkan ke dalam konsep Debet dan Kredit ini maka posisi AKTIVA ada di sisi DEBET (KIRI) sedangkan posisi KEWAJIBAN dan MODAL ada sisi KREDIT (KANAN).

Adapun mengapa harus di kiri dan kanan, saya cuma baru sebatas menduga, belum memastikan (harus lebih banyak belajar sejarah akuntansi dulu nih :-)), bahwa mungkin itu berasal dari filosofi dalam ajaran Kristiani, dimana dalam prosesi liturgi yaitu sakramen Ekaristi, umat menerima komuni dalam bentuk hosti dengan tangan kiri, yang mungkin dapat diasosiasikan bahwa sisi kiri menunjukkan penerimaan terhadap apa yang sekarang dimiliki (harta, aktiva). Sedangkan sisi kanan dalam etiket atau kebiasaan merujuk pada pemberian, dimana orang pada umumnya memberi selalu dengan tangan kanan. Baik kewajiban dan modal dalam akuntansi merupakan sumber dana yang juga merujuk pada pengembalian dana oleh perusahaan baik kepada eksternal (Kewajiban) dan internal (Modal, pemilik). Ini mungkin teori yang dipaksakan atau sesat ya....

Nah, AKTIVA yang berada di sisi Debet secara otomatis memiliki saldo normal (bertambah) di sisi Debet pula. Sedangkan KEWAJIBAN dan MODAL yang berada di sisi Kredit secara otomatis memiliki saldo normal (bertambah) di sisi Kredit, dengan demikian jika diumpamakan sebagai sebuah neraca (T), antara sisi kanan dan kiri akan menjadi seimbang yang juga menunjukkan persamaan dasar akuntansi (AKTIVA (DEBET) = KEWAJIBAN + MODAL (KREDIT).

Adapun perluasan konsep ini adalah pada sisi Modal, dimana dalam perusahaan, Modal dapat bertambah atau berkurang karena berbagai hal, yaitu bertambah karena Laba dan berkurang karena Rugi dari hasil usaha. Perhitungan laba (rugi) didasarkan pada perbandingan antara Pendapatan dan Beban, dimana Laba = Pendapatan > Beban dan Rugi = Pendapatan < Beban. Dengan demikian Pendapatan akan menambah Modal (Kredit) dan Beban akan mengurangi Modal (Debet), sehingga seperti yang kita ketahui saldo normal akun Pendapatan ada sisi Kredit dan akun Beban ada sisi Debet. Di samping itu Modal juga bertambah karena adanya Investasi (Kredit) dan berkurang karena adanya pengambilan kas atau non kas untuk kepentingan pribadi yang disebut sebagai Prive (Debet).

Download PC MAV RC 19 update

Akhirnya, antivirus ampuh dari PC Media Antivirus untuk Bulan September sudah muncul dan dapat di download sekarang juga.Rasakan kehebatan PC MAV RC 19 dalam membasmi virus-virus di komputer anda. Download (1,64 MB), pilih dari salah satu server berikut:

http://www.divshare.com/download/1585840-a03
http://www.indowebster.com/PC_Media_Antivirus_PCMAV_RC19_Cleaner_and_RTP_.html
http://indoupload.net/files/6336/PCMAV/PCM4V-RC19.zip

serta jangan lupa baca cara mengabungkan PCMAV dengan Database Engine ClamAV
di http://clamav.net/ copy Main dan Daily CVDnya

PROCEDUR RECOVERY GL-AS

PROCEDURE RECOVERY:

TUJUAN : Untuk Membuang Block Data yang RUSAK

PROCESS A
1. BACKUP/COPY dahulu file original JURNAL.DAT ke tempat lain.
2. Copykan file CHOP.EXE ke dalam directory Recovery Utility.
3. Copykan File HEADER.DAT ke dalam directory Files.
4. Jalankan Recovery untuk File yang Rusak. (RECOVERY JURNAL.DAT X)
5. Perhatikan prosesnya berhenti di Block ke berapa ?
Misalnya : Proses berhenti di Block 300
6. Hitung jumlah byte yang akan dipotong
7. 1 Block = 512 byte, jadi 300 * 512 = 153600 bytes
8. Lakukan perintah ini :
CHOP JURNAL.DAT 153600 -b
9. Komputer akan membelah-belah file jurnal jadi beberapa bagian sebesar 153600 sizenya.
10. Misalnya : kalau ada 10 file, maka akan generate (JURNAL.1, JURNAL.2 . dst s/d JURNAL.10)
11. COPY JURNAL.1 ke JURNAL1.DAT
12. Lakukan Recovery JURNAL1.DAT
13. Kalau berhasil, simpanlah File ini di tempat terpisah,
14. Kalau tidak berhasil, perhatikan benar berhenti di proses block ke berapa ? Tebak-tebak aja, kemudian ulangi Step 4-12.
15. RUBAHLAH SEMUA NAMA JURNAL.1 s/d JURNAL.10 menjadi PROSA.1 s/d PROSA.10

PROCESS B
Kalau Process A sudah berhasil, kemungkinan besar BLOCK yang rusak pastilah ada di file PROSA.2
16. Untuk potongan File yang satu ini , lakukan perintah berikut :
17. COPY HEADER.DAT /B + PROSA.2 /B JURNAL.DAT /B
18. Ulangi Step 4-9
19. Misalnya : kalau ada 10 file, maka akan generate (JURNAL.1, JURNAL.2 . dst s/d JURNAL.10)
20. Sekarang kita skip JURNAL.1 --- > asumsi inilah BLOCK yang RUSAK
21. COPY HEADER.DAT /B + JURNAL.2 /B + …. + JURNAL.10 /B JURNAL.DAT /B
22. Lakukan Recovery JURNAL.DAT
23. Kalau berhasil, simpanlah File ini di tempat terpisah,
24. Kalau tidak berhasil, maka akan jadi lebih RUWET lagi, berarti ada sebagian di BLOCK yang LAIN juga RUSAK. Maka File JURNAL ini akan diulangi dgn PROCESS A + B
25. RUBAHLAH SEMUA NAMA JURNAL.1 s/d JURNAL.10 menjadi PROSB.1 s/d PROSB.10


PROCESS C
Kalau Process B sudah berhasil, kemungkinan besar BLOCK yang rusak pastilah ada di file PROSB.1
26. Untuk Menggbungkan ulang semua potongan File yang bagus , lakukan perintah berikut :
27. COPY PROSA.1 /B + PROSB.2/B + PROSB.3/B + ….. + PROSB.10/B + PROSA.3 /B + PROSA.4/B + …..+ PROSA.10/B JURNAL.DAT /B
28. Lakukan Recovery JURNAL.DAT
29. Kalau berhasil, simpanlah File ini di tempat terpisah,
30. Kalau tidak berhasil, maka akan jadi lebih RUWET lagi, berarti ada sebagian di BLOCK yang LAIN juga RUSAK. Maka File JURNAL ini akan diulangi dgn PROCESS A + B
31. Check lah di System G/L apakah data-data bisa diakses. PASTILAH ada sebgian data yang hilang.
32. Untuk DATA yang hilang ini sudah tidak bisa ditolong lagi.
33. Ada baiknya lakukanlah COMBINE utility untuk jurnal ini ke directory files yang baru. Supaya semua Index Record ditulis ulang dan Block-Clock data ditata ulang.

SELAMAT MENCOBA !!!